Bahaya Gerhana Matahari
oleh Hanifah Muhtadiya
Edukasi mengenai gerhana matahari total yang sangat minim dari media membuat masyarakat saat ini menjadi penasaran, terutama generasi muda kita, berikut himbawan dari MENKES :
Health Info
Peringatan Menkes: Lihat Gerhana Matahari Total Pakai Kacamata Hitam Tetap Bahaya!
Jumat, 4 Maret 2016 13:07
Gerhana Matahari Total (GMT) diperkirakan terjadi pada pagi hari tanggal 9 Maret 2016 membuat masyarakat dunia terutama di Indonesia memiliki antusias yang besar untuk melihat langsung kejadian tersebut.
Saat terjadi gerhana matahari total, sinar matahari akan terhalang sehingga suasana akan menjadi mendung atau gelap namun, sayangnya ultra violet (UV) yang terdapat dalam sinar matahari tetap ada.
Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), menganjurkan agar masyarakat tidak menatap langsung ke arah datangnya sinar matahari pada saat terjadi gerhana matahari total.
“Cukup lihat pantulannya saja, atau gunakan kacamata yang benar-benar anti ultraviolet," kata Menkes pada acara Rapat Kerja BPOM di Lombok belum lama ini.
Ia mengingatkan penggunaan kacamata hitam juga sangat berbahaya karena belum tentu memiliki anti ultraviolet.
Dikatakannya, saat menatap ke arah GMT maka akan menyebabkan pupil membesar dan sinar UV akan masuk ke dinding retina (macula).
Fenomena ini akan menyebabkan kerusakan pada retina mata bahkan mengalami KEBUTAAN PERMANEN.
Bila tidak ingin kehilangan momen ini, masyarakat dapat menyiapkan alat filter atau kacamata khusus bukan abal-abal sehingga momen puncak yang berlangsung sekitar 3 menit ini dapat disaksikan.
Moment puncak akan bisa dirasakan di Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara
Lebih baik menghindari dari pada anda menyesal seumur hidup.
oleh Hanifah Muhtadiya
Edukasi mengenai gerhana matahari total yang sangat minim dari media membuat masyarakat saat ini menjadi penasaran, terutama generasi muda kita, berikut himbawan dari MENKES :
Health Info
Peringatan Menkes: Lihat Gerhana Matahari Total Pakai Kacamata Hitam Tetap Bahaya!
Jumat, 4 Maret 2016 13:07
Gerhana Matahari Total (GMT) diperkirakan terjadi pada pagi hari tanggal 9 Maret 2016 membuat masyarakat dunia terutama di Indonesia memiliki antusias yang besar untuk melihat langsung kejadian tersebut.
Saat terjadi gerhana matahari total, sinar matahari akan terhalang sehingga suasana akan menjadi mendung atau gelap namun, sayangnya ultra violet (UV) yang terdapat dalam sinar matahari tetap ada.
Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), menganjurkan agar masyarakat tidak menatap langsung ke arah datangnya sinar matahari pada saat terjadi gerhana matahari total.
“Cukup lihat pantulannya saja, atau gunakan kacamata yang benar-benar anti ultraviolet," kata Menkes pada acara Rapat Kerja BPOM di Lombok belum lama ini.
Ia mengingatkan penggunaan kacamata hitam juga sangat berbahaya karena belum tentu memiliki anti ultraviolet.
Dikatakannya, saat menatap ke arah GMT maka akan menyebabkan pupil membesar dan sinar UV akan masuk ke dinding retina (macula).
Fenomena ini akan menyebabkan kerusakan pada retina mata bahkan mengalami KEBUTAAN PERMANEN.
Bila tidak ingin kehilangan momen ini, masyarakat dapat menyiapkan alat filter atau kacamata khusus bukan abal-abal sehingga momen puncak yang berlangsung sekitar 3 menit ini dapat disaksikan.
Moment puncak akan bisa dirasakan di Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara
Lebih baik menghindari dari pada anda menyesal seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar